Gangguan Kejiwaan pada Anak


Saat ini banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan mental karena banyaknya tekanan dari dalam maupun luar diri sendiri. Apabila tidak segera ditangani, gangguan tersebut akan semakin parah dan mengganggu kejiwaan atau dikenal dengan sakit jiwa. 

Sakit jiwa adalah gangguan mental yang berdampak kepada mood, pola pikir, hingga tingkah laku secara umum. Seseorang disebut mengalami sakit jiwa, jika gejala yang dialami membuatnya tertekan dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. 



Ciri-ciri orang yang mengalami sakit jiwa dapat berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Namun pada umumnya, orang yang mengalami gangguan jiwa dapat dikenali dari beberapa gejala tertentu, seperti perubahan mood yang sangat drastis dari sangat sedih menjadi sangat gembira atau sebaliknya, merasa ketakutan yang secara berlebihan, menarik diri dari kehidupan sosial, kerap merasa sangat marah hingga suka melakukan kekerasan, serta mengalami delusional. Terkadang, gejala ini juga diiringi oleh gangguan fisik, seperti sakit kepala, nyeri punggung, sakit perut, atau nyeri lain yang tidak dapat dijelaskan.

Gangguan kejiwaan tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, anak-anak pun bisa mengalaminya. Akan tetapi,gangguan pada anak sering kali terlambat diketahui sehingga penanganannya pun menjadi lambat dan berlanjut hingga dewasa. Tidak terdeteksinya kelainan jiwa pada masa kanak-kanak seringkali disebabkan oleh ketidaktahuan orang tua mengenai gejala kelainan jiwa yang dapat terjadi pada anak. Sulitnya membedakan perilaku anak-anak pada umumnya dengan perilaku anak dengan kelainan jiwa membuat diagnosa dini menjadi semakin sulit.


Berbagai Jenis Kelainan Jiwa Pada Anak

1.      Gangguan Cemas
Gangguan cemas ada beberapa macam, antara lain gangguan obsesif kompulsif, sindrom stress paska trauma, fobia sosial, dan gangguan kecemasan menyeluruh. Pada kelainan ini, anak biasanya selalu merasa cemas setiap waktu, yang  bahkan dapat mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

2.      ADHD
Kejadian di mana anak tidak dapat atau kesulitan memusatkan perhatiannya, memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.

3.      Autisme
Autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan berat pada anak yang biasa terjadi pada usia dini, di bawah usia 3 tahun. Kelainan ini menyebabkan anak sulit berkomunikasi dengan orang lain dan sulit berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

4.      Gangguan Makan
Yang termasuk gangguan makan adalah anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge. Kelainan ini paling sering terjadi saat anak mengalami pubertas dan mulai memperhatikan bentuk tubuh, terutama berat badannya. Anak bahkan dapat mengabaikan semua hal lainnya dan hanya memperhatikan berat badannya saja.

5.      Gangguan Mood
Yang termasuk kelainan ini adalah depresi dan gangguan bipolar (merasa sedih dan gembira secara bergantian). Anak biasanya selalu murung atau seringkali menunjukkan perubahan mood yang ekstrem.

6.      Skizofrenia
Kelainan ini merupakan kelainan jiwa berat yang menyebabkan anak kehilangan kemampuan untuk membedakan antara imajinasi dan kenyataan.



Anak yang mengalami gangguan kejiwaan tentu memiliki perilaku yang berbeda dengan anak yang normal. Sebagai orang tua, sebaiknya lebih memperhatikan perubahan perilaku yang terjadi pada anak.

Berikut adalah beberapa hal dari perilaku anak yang sebaiknya tidak diabaikan orangtua. 

1.     Anak Tidak Bermain dengan Teman-Temannya Lagi
Biasanya anak sedang terlibat pertengkaran atau suatu masalah. Orangtua perlu mengajak anak berbicara.

2.      Sering Terjaga dan Merasa Cemas
Apabila anak mengalami susah tidur dan merasa cemas, bantu anak melawan rasa cemasnya supaya anak lebih tenang.

3.      Melukai Diri Sendiri
Pada anak kecil biasanya mereka melukai dirinya dengan mencakar diri, menggores kulitnya dan membakar. Jangan pernah abaikan hal ini meskipun terkadang terasa tidak serius.
.
4.      Lari Dari Rumah Saat Marah
Sifat impulsif pada anak merupakan hal yang biasa, akan tetapi kita tidak bisa mengganggap hal ini normal karena ini menunjukkan kurangnya mekanisme koping (kemampuan menyesuaikan diri atau bertahan dalam masalah).

5.     Penurunan Berat Badan Secara Tiba-Tiba
Penurunan nafsu makan secara tiba-tiba, sering muntah, dan penggunaan obat-obat pencahar dapat merupakan tanda awal anak menderita gangguan makan, baik anoreksia nervosa, bulimia nervosa, maupun binge.

6.     Kesulitan dalam Berkonsentrasi
Sulit berkonsentrasi atau memusatkan perhatiannya atau duduk diam selama berada di kelas atau rumah juga dapat merupakan tanda adanya suatu kelainan pada anak.

https://www.alodokter.com/sakit-jiwa-ternyata-ada-banyak
https://www.dokter.id/berita/kelainan-jiwa-pada-anak-bagaimana-cara-mengenalinya
http://makassar.tribunnews.com/2017/03/29/orangtua-perlu-tahu-10-ciri-ciri-gejala-anak-gangguan-mental
animasi  bergerak gif

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Makanan Terhadap Mood

8 Gangguan Psikologis ini Ektrem Banget, Temen Kamu Ada yang Begini??